Oleh
:Hadiyan Suryadi, Product Learning Specialist
Mengecat
tembok lebih dari sekadar memilih warna, meski tak harus membuat kening
berkerut untuk mengerjakannya. Intinya adalah memberi perlakuan yang sesuai pada
bidang yang ingin ditutup.
Permasalahan
pada pengecatan bukan hanya dapat terjadi di awal, namun yang paling
mengesalkan justru setelah pengecatan dilakukan. Cat terkelupas, flek-flek
gelap atau pudar memutih menimbulkan kekecewaan tersendiri. Tujuan awal
pengecatan untuk memperindah dan melindungi tembok bisa terjauhkan hanya karena
kita kurang peka dengan kebutuhan dinding sebelum siap diwarnai.
Hal
pertama yang harus diperhatikan adalah tingkat kekeringan dari dinding yang
akan di cat. Meski plesteran pada dinding terlihat sudah kering dan mengeras,
kadar air yang berlebihan masih bisa muncul. Kondisi ini terjadi jika pondasi
dinding tidak cukup baik sehingga daya kapiler dinding akan menghisap air
tanah, atau karena dinding selalu terkena air, atau karena kebocoran pipa
talang dan sebab-sebab lainnya.
Kualitas
dinding juga dipengaruhi oleh faktor material (kualitas pasir), komposisi
adukan, cara pembuatan adukan dan pengerjaan, kondisi lapangan serta cuaca.
Tembok yang siap di cat umumnya 28 hari setelah dilakukan plesteran dan acian.
Ciri lainnya, tembok sudah tidak "berkeringat" lagi secara kasat mata
maupun diraba. Agar lebih yakin, Anda bisa gunakan protimeter, alat ukur kadar
kelembaban. Tembok siap di cat bila kadar airnya kurang dari 12%.
Kenali pH dan Letak Tembok
Derajat
keasaman atau pH tembok berkisar antara 6,8 sampai 8, dapat diukur dengan
Universal pH Indicator. Bila angkanya lebih tinggi, berarti tingkat kandungan
alkali masih tinggi.
Alkali
tembok terjadi karena reaksi semen dan air yang tidak sempurna. Kandungan
alkali yang terlalu tinggi akan menyebabkan flek-flek memutih (alkali attack)
dengan sebaran yang tidak merata pada tembok. Alkali tembok bisa diatasi dengan
produk pelengkap yang tepat.
Perbedaan
bidang dan penggunaan cat tembok yang sesuai juga akan ikut menentukan hasil
pengecatan. Bidang permukaan dibedakan atas letak tembok atau dinding, apakah
di dalam (interior) atau di luar (eksterior) ruangan. Biasanya, cat tembok
interior mengutamakan keindahan dan kecerahan warna. Produk yang tidak
menimbulkan bau menyengat ketika pengaplikasian, bebas kandungan timbal dan
merkuri, dan tidak cepat mengapur, akan lebih menguntungkan.
Cat
tembok eksterior mengutamakan perlindungan dan ketahanan warna. Umumnya
digunakan cat weathershield atau elastomeric yang berbahan dasar pure acrylic.
Pemilihan cat tembok eksterior lebih baik dilengkapi juga dengan ketahanan
terhadap cuaca ekstrim dan sinar UV, daya lekat yang baik, tahan air dan
abrasi, tidak menguning dan tahan alkali. Sebaiknya hindari pewarna organik
karena umumnya memiliki ketahanan rendah terhadap alkali dan sinar UV.
Mari Mengecat dengan Sempurna
Setiap
dari kita pasti ingin cat tembok terlihat bagus, tidak bermasalah serta tahan
lama keindahannya. Untuk hasil yang maksimal, kita perlu melakukan
langkah-langkah ideal sebagai berikut:
1.
Lakukan pengamplasan dan perbaikan permukaan, untuk membuka pori-pori tembok
dan membersihkan sisa-sisa kotoran seperti debu, lemak, minyak, silikon, karbon
dan lain-lain.
2. Jika
terdapat retak rambut atau bagian yang tidak rata, gunakan plamuur/dempul
tembok untuk interior. Gunakan cement filler atau campuran semen dan Bonding
Agent sebagai dempul untuk eksterior.
3.
Aplikasikan dulu cat dasar atau Alkali Resisting Primer sebelum cat tembok.
Fungsinya untuk menahan Alkali, meningkatkan daya lekat cat, meratakan
penyerapan cat, dan warna lebih cepat menutup sehingga penggunaan cat lebih
irit.
4.
Ikuti anjuran pemakaian dan perbandingan campuran cat dengan pengenceran, yang
tercantum dalam kemasan atau brosur.
5.
Pilih alat aplikasi (roll atau kuas) yang berkualitas dan tidak mudah rontok.
Perhatikan juga peruntukannya, apakah untuk cat berbahan dasar air atau minyak.
6.
Hindari melakukan pengecatan pada cuaca ekstrim - terlalu terik atau hujan
deras - dan malam hari. Perhatikan juga ventilasi udara pada saat aplikasi.
Untuk pertanyaan dan konsultasi seputar produk dan cara aplikasinya,
hubungi 022-2030660 ext. 133 atau 085317052981 atau e-mail: training@hiyoto.com. Permasalahan
pengecatan dan aplikasi akan dibahas di edisi selanjutnya.